Northern Lights Education Center - Japanese Language Center
Coba Kelasnya Sekarang!
Chat Now!

Unik Banget! Inilah 5 Permainan Tradisional Asal Jepang





\

Shogi

Shogi atau catur Jepang adalah permainan papan dari Jepang yang dimainkan oleh dua orang di atas papan 9 lajur dan 9 baris yang berwarna sama. Permainan ini diperkirakan berasal dari permainan India kuno yang disebut caturangga, dan termasuk dalam permainan papan berstrategi yang sekelompok dengan catur, janggi dari Korea, dan xiangqi dari Cina. Di seluruh dunia, shogi diperkirakan menempati urutan ketiga dalam jumlah pemain setelah catur dan xiangqi.[1][2] Ciri khas shogi yang sangat membedakannya dari catur adalah sistem memainkan kembali buah lawan yang sudah ditangkap. Walaupun sudah naik pangkat, buah yang tertangkap akan kembali ke pangkat semula. Buah lawan yang tertangkap menjadi milik pihak yang menangkap, dan dapat diletakkan kembali di atas papan untuk memerangi mantan majikan. Kedua belah sisi yang bermain dibedakan menjadi sente (先手) dan gote (後手). Pemain sente memainkan langkah pertama, diikuti pemain gote, begitu seterusnya secara bergantian hingga selesai. Sama halnya dengan catur, permainan ini dimenangkan setelah mematikan raja lawan (mencapai posisi skak mat). Dalam istilah shogi, skak mat disebut tsumi (詰み). Dengan adanya sistem memainkan kembali buah lawan yang sudah ditangkap, kemungkinan remis adalah sangat kecil.

Ayatori

Ayatori merupakan salah satu permainan tradisional yang berasal dari Jepang. Permainan ini dimainkan dengan mengaitkan karet gelang yang diletakkan pada jari-jari tangan menjadi aneka macam bentuk, seperti huruf, makhluk hidup, atau benda. Permainan Ayatori di Jepang biasanya dimainkan oleh anak perempuan. Akan tetapi, anak laki-laki pun bisa juga memainkan permainan ini.
Selain menyenangkan, permainan karet gelang ternyata bisa melatih kreatifitas dan imajinasi. Untuk membuat bentuk-bentuk yang berbeda, dibutuhkan teknik atau metode yang berbeda pula. Anak akan diarahkan untuk membuat pola/bentuk baru yang sebelumnya belum diketahui.

Kendama

Kendama dalah nama mainan asal Jepang berupa sebuah bola berlubang (tama) yang diikat seutas tali ke sebuah palang (ken) yang bentuknya mirip sebuah palu. Di Jepang, permainan ini dilombakan dalam kompetisi tingkat nasional. Kendama juga tersedia untuk orang kidal.
Bagian atas ujung tangkai ken disebut kensaki (ujung ken), berbentuk lancip seperti paku untuk memasukkan bola. Pada ujung sisi kiri dan sisi kanan palang terdapat cekungan yang dipakai untuk menangkap bola. Cekungan yang diameternya lebih besar disebut ōzara (piring besar), sedangkan cekungan yang diameternya lebih kecil disebut kozara (piring kecil). Cekungan pada ujung tangkai ken bagian bawah disebut chūzara (piring sedang), walaupun sebenarnya berdiameter lebih kecil dari kozara.
Permainan kendama mengenal sejumlah teknik memegang ken dan bola untuk menghasilkan trik-trik yang berbeda. Sebagian besar gerakan dalam permainan kendama dimulai dengan membawa bola dalam keadaan tergantung pada ken. Pemain menggerakkan ken agar bola terlempar ke atas, dan bola yang jatuh harus ditangkap dengan salah satu sisi ken, atau dimasukkan ke dalam ujung yang lancip.
Permainan kendama menuntut ketangkasan gerakan pemain. Pemain yang menguasai teknik tingkat lanjut bisa menangkap bola dalam urut-urutan gerakan yang sudah ditentukan sebelumnya.

Daruma Otoshi

Daruma Otoshi adalah permainan asal Jepang yang di mana kepala Daruma akan memiliki badan terpisah dibagian bawahnya seperti ulat yang ada digambar pertama tadi. Nantinya badan-badan dibawahnya akan dipukul bergiliran menggunakan palu dari kayu tetapi kepala Daruma sendiri jangan sampai terjatuh, kalau ada pemain yang memukul dan kepala Daruma ikut terjatuh maka akan dianggap kalah.

Koma

Gasing dalam bahasa Jepang gasing disebut Koma. Koma diketahui berasal dari Yunani sejak ratusan tahun lalu dan tersebar di berbagai negara termasuk Jepang dan Indonesia
Umumnya gasing terbuat dari kayu, namun juga ada pula yang tebuat dari plastik dan bahan-bahan lainnya. Bentuk gasing dapat dibentuk bermacam-macam juga lho. Ada yang bulat lonjong, kerucut dan lain lain. Gasing terdiri dari 3 bagian yaitu bagian kepala, bagian badan dan bagian kaki. Begitu pula perwarnaan koma, koma diwarnai sesuai dengan kreatifitas pembuatnya.
Cara memainkannya pada umumnya yaitu mengikatkan tali pada kepala atau badan gasing, lalu tali tersebut ditarik kuat-kuat dan berputarlah gasing itu. Tapi juga ada gasing yang diputar tanpa menggunakan tali, namun mengandalkan keterampilan dan kekuatan tangan untuk memutar kepala gasing tersebut. Biasanya permainan ini dimainkan oleh beberapa anak, dan pemenang ditentukan oleh gasing yang berputar lebih lama.